SATUAN
LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
o
Topik Permasalahan
|
|
Masalah
pribadi (siswa sulit mengendalikan emosi)
|
||
o
Bidang Bimbingan
|
|
Pribadi
|
||
o
Jenis Layanan
|
|
Layanan
informasi
|
||
o
Fungsi Layanan
|
|
-
Pemahaman
-
Pencegahan
-
Pengembangan
|
||
o
Standar Kompetensi
|
|
Mengenal
cara-cara mengekspresikan perasaan secara wajar.
|
||
o
Kompetensi Dasar
|
|
Mampu
mengembangkan sikap yang bisa memahami emosi atau perasaan diri.
|
||
o
Tujuan Layanan
|
|
-
Siswa mampu menahan emosi
-
Siswa mampu memahami cara-cara mengendalikan atau meredam emosi
|
||
o
Sasaran Layanan
|
|
Siswa
kelas VII A
|
||
Metode/Teknik/Uraian
Kegiatan
|
||||
|
o
Metode
|
|
Bimbingan
klasikal
|
|
|
o
Teknik
|
|
-
Latihan/permainan
-
Diskusi
|
|
|
o
Uraian Kegiatan
|
|
|
|
|
|
o
Tahap Pembentukan
(5
menit)
|
|
1)
Guru pembimbing menciptakan suasana interaksi yang kondusif.
2)
Guru pembimbing bersama siswa (konseli) mengembangkan komitmen agar proses
bimbingan dapat terselenggara dengan baik.
3)
Guru pembimbing menjelaskan secara singkat tentang tujuan yang ingin dicapai
dalam kegiatan bimbingan.
4)
Guru pembimbing memberikan kesempatan kepada konseli untuk bertanya tentang
hal-hal yang belum jelas.
|
|
|
o
Tahap Peralihan
(5
menit)
|
|
1)
Guru pembimbing mencairkan suasana dan memantapkan kesiapan siswa (konseli)
dan guru pembimbing.
2)
Siswa (konseli) mempersiapkan diri untuk mengikuti kegiatan bimbingan.
3)
Guru pembimbing memberi isyarat bahwa akan segera mulai dengan kegiatan ini.
|
|
|
o
Tahap Kegiatan
(25
menit)
|
|
|
|
|
1)
Eksperientasi
(10
menit)
|
|
1)
Guru pembimbing meminta salah satu siswa (sukarelawan) untuk menceritakan mengapa
siswa mudah emosi dan apa penyebabnya.
2)
Guru pembimbing meminta siswa lain untuk memperhatikan penyampaian siswa yang
menjadi sukarelawan, sambil memikirkan penyebab mudahnya emosi atau amarah
memuncak.
3)
Guru pembimbing dan siswa bersama-sama menyimpulkan sebab-sebab memuncaknya
emosi.
4)
Guru pembimbing dan siswa memikirkan cara-cara menghindarkan diri agar tidak
mudah emosi.
5)
Setelah selesai, guru pembimbing menampilkan cinematherapy tentang cara-cara
menghindarkan diri dari emosi.
|
|
|
2) Identifikasi
|
|
Guru
pembimbing berdiskusi dengan siswa tentang hal-hal yang dilaksanakan pada
kegiatan sebelumnya (mengidentifikasi apa yang telah dilaksanakan dan apa
yang dirasakan).
1)
Apa yang kalian rasakan saat berdiskusi?
2)
Apa yang akan kalian lakukan agar mudah mengendalikan emosi?
|
|
|
3) Analisis
|
|
Guru
pembimbing menganalisis tentang kegiatan yang telah dilaksanakan.
1)
Apakah hasil dari kegiatan tersebut dapat membuat kalian paham tentang
bagaimana mengendalikan emosi?
2)
Apa makna pengalaman dari kegiatan ini?
|
|
|
4)
Generalisasi
|
|
Guru
pembimbing dan siswa (konseli) menyimpulkan hasil kegiatan yang telah diikuti
dan membuat kesimpulan tentang langkah yang akan diambil siswa, yakni:
1)
Bagaimana cara mengendalikan atau meredam emosi?
2)
Langkah apa yang akan ditempuh agar tidak mudah emosi?
3)
Siswa membuat komitmen untuk melakukan hal-hal yang dapat mencegah munculnya
emosi.
|
|
|
o
Tahap Pengakhiran
(10
menit)
|
|
-
Refleksi
-
Evaluasi
|
o
Materi Layanan
|
|
Mengendalikan
emosi
|
||
o
Penyelenggara Layanan
|
|
Guru
Bimbingan dan Konseling (konselor)
|
||
o
Pihak-pihak yang dilibatkan
|
|
-
Guru penjaskes
-
Orang tua
|
||
o
Media
|
|
Cinematherapy
|
||
o
Penilaian/Evaluasi
|
|
-
Penilaian segera (Laiseg): Keterlibatan konseli di dalam kegiatan bimbingan.
-
Penilaian jangka panjang (Laijapang): Perkembangan kesehatan siswa.
|
||
o
Tindak Lanjut
|
|
-
Bimbingan kelompok
-
Konseling kelompok
-
Konseling individual
|